bermain Ular Naga Panjangnya Bukan Kepalang

Bermain Ular Naga Panjangnya Bukan Kepalang Dua anak akan berperan sebagai gerbang, kemudian anak-anak sisanya berbaris sambil berpegangan baju bagian belakang milik teman yang di depannya (posisi membuntut).

Dalam permainan ini anak yang paling besar atau yang paling tinggi menjadi gerbang, berdiri saling berhadapan sambil menyatukan kedua tangan setinggi mungkin. Mereka seolah sebagai pintu masuknya naga yang diperankan oleh anak-anak yang berbaris dan saling berpegangan tadi.

 Adanya dialog dalam permainan melatih emosional dan kecakapan ana-anak dalam berkomunikasi, selain itu permainan ini juga mendidik anak tentang arti kebersamaan dan menghargai orang lain, tanpa menghiraukan adanya kemenangan atau kekalahan yang diperoleh pada saat bermain.

 Ciri khas permainan ini dibandingkan dengan permainan tradisional lainnya adalah adanya lagu yang dinyayikan serentak beramai-ramai sebelum permainan dimulai. Para pemain bersama-sama menyanyikan lagu yang berjudul main ular-ularan karya Ibu Sud,

berikut liriknya:
 Ular naga panjangnya bukan kepalang
 Menjalar-jalar selalu kian kemari
 Umpan yang lezat, itu yang dicari
 Kini dianya yang terbelakang

Share this:

CONVERSATION

Map